
Jala itu masih kosong. Petrus dan sahabat-sahabatnya melongo kembali tebar jala.
Mereka kembali urus tebar jala ikan setelah Yesus mati di salib.
Sebelumnya mereka ikut disanjung bersama Yesus. Mereka dihormati bersama gurunya.
Belajar berdoa mengasihi Allah. Sekalinya Yesus ditangkap semua bubar.
Salib di depan mata itu begitu menakutkan. Hanya Maria dan perempuan-perempuan lain yg bertahan bersama Yohanes di kaki salib.
Entah apa yg buat mereka kokoh bersama salib. Tiba-tiba seseorang bertanya dari pantai.
Anak- kamu punya lauk pauk? Siapa ini yg sibuk ganggu orang bekerja?
Setelah menangkap ikan melimpah karena turuti kata orang asing itu, murid yg dikasihi berkata kepada Petrus, itu Tuhan.
Petrus baru sadar lalu pakai baju. Gelagapan bertemu guru yg disangkal dan ditinggal.
Yesus cari mereka ini… Dia ajak mereka bakar ikan lalu makan. Begitu cara Yesus cari orang yang dikasihi.
Dia menjala lagi para murid mulai dari Petrus.
Salib memang menakutkan. Karena itu Petrus kembali jala ikan.
Tapi salib itulah jalan keselamatan. Yesus mau para murid ambil bagian dalam salib.
Maka Dia cari para murid yg sibuk menjala ikan. Setia pada salib memang tidak mudah.
Tetapi memang keselamatan menjadi sulit dimengerti tanpa salib Tuhan.
