Ingin Tahu Penampilan Kontingen Pesparani Bali, Hadirlah di Katedral 16 Oktober Ini
DENPASAR – Tinggal dua pekan lagi, Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik III akan digelar di Jakarta. Dalam Pesparani kali ini, Bali mengirimkan kekuatan penuh mengikut sertakan semua kategori dengan total 13 mata lomba.
Namun, sebelum berangkat ke Jakarta, seluruh Kontingen Pesparani Bali dari berbagai jenis lomba akan melewati dulu “Malam Perutusan” yang akan dilaksanakan di Gereja Roh Kudus Katederal Denpasar pada Senin, 16 Oktober 2023 mulai pukul 18.00.
Dalam acara tersebut, seluruh kontingen Pesparani Bali akan hadir dan masing-masing kategori lomba akan diberi kesempatan untuk membawakan lagu yang akan diperlombakan dalam Pesparani III. Termasuk juga peserta Tutur Kitab Suci, Cerdas Cermat Rohani (CCR) serta Pemazmur akan tampil pada malam perutusan itu.
Dalam acara tersebut, Bapak Uskup Denpasar Mgr. Silvester San, hadir memberikan sambutan dan secara resmi akan memberikan berkat perutusan kepada kontingen Pesparan Bali yang didahului dengan sapaan kasih dari Ketua UmumLP3KD Bali RD. Herman Yoseph Babey .
Satu Hati, Satu Jiwa, Satu Visi
Untuk mematangkan persiapan Malam Perutusan itu, para pelatih semua jenis lomba pada Selasa (10/10/2023) malam mengadakan pertemuan koordinasi di salah satu ruang rapat Katedral Denpasar. Selain para pelatih hadir pula pengurus DPP Harian Katedral yang juga masuk dalam kepanitiaan Pesparani III serta Seksi Dokumentasi dan Publikasi Panitia.
Dalam rapat tersebut antara lain dibahas tentang hal-hal teknis terkait dengan acara Malam Perutusan itu. Salah satu kesepakatan dalam rapat tersebut bahwa sehari sebelum hari H, akan dilaksanakan gladi bersih untuk semua kategori lomba, tepatnya pada Minggu malam 15 Oktober.
Koordinator Malam Perutusan yang juga pelatih Paduan Suara Dewasa Campuran (PSDC) Agustino Talokon, yang memimpin pertemuan para pelatih itu mengharapkan agar seluruh kontingen Bali yang akan berangkat ke Jakarta harus memiliki satu hati, satu jiwa dan satu visi.
“Jangan ada persaingan di antara kategori, atau persaingan antara kita sendiri. Justru kita harus saling support dan saling menopang serta memberikan semangat satu sama lain. Kita ini satu yaitu kontingen Bali. Saingan kita bukan antara kategori yang diutus, tetapi kontingen dari daerah lain. Oleh sebab itu, sebagai utusan Bali kita harus satu hati, satu jiwa dan satu visi,” pinta Tino, sapaan akrab pria kelahiran Manado Sulawesi Utara itu.
Adapun 13 mata lomba yang akan diikuti oleh kontingen Bali, terdiri dari 6 kategori Paduan Suara (PS) yakni PS. Anak, PS. Remaja Gregorian, PS. OMK Campuran, PS. Dewasa Wanita, PS. Dewasa Pria Gregorian dan PS. Dewasa Campuran.
Kemudian ada 4 kategori Pemazmur yaitu Mazmur Anak, Mazmur Remaja, Mazmur OMK dan Mazmur Dewasa. Lalu 2 kategori Cerdas Cermat Rohani (CCR) yakni CCR Anak dan CCR Remaja, serta mata lomba Tutur Kitab Suci Anak.
Baik kategori paduan suara, kategori mazmur maupun peserta CCR dan Tutur Kitab Suci, semuanya akan tampil pada Malam Perutusan yang akan berpuncak pada berkat perutusan oleh Bapak Uskup Denpasar.
Malam Perutusan tersebut terbuka untuk dihadiri oleh semua umat Katolik guna menyaksikan penampilan sekaligus sebagai dukungan dan penyemangat bagi kontingen Pesparani Bali yang akan mengikuti Pesparani III Jakarta yang berlangsung 28 – 31 Oktober 2023. ***
