“HIDUP KELUARGA ADALAH PANGGILAN UNTUK SALING MENGASIHI”
Oleh : Blasius Naya Manuk, S.Pd.
Judul tulisan di atas merupakan pernyataan Mgr.Silvester San, Uskup Denpasar, dalam khotbah pada perayaan Ekatisti Pemberkatan Pernikahan Briptu Alexander Norman Rihi Mone, S.Kom dan Briptu Achilia Zusana Ruing,SH (Sabtu,31/10/2020) di gereja Katedral Roh Kudus Denpasar – Bali.
Mgr.San mengatakan, “Keluarga merupakan lembaga yang sangat penting dalam kehidupan Gereja dan Masyarakat. Tanpa keluarga, kelangsungan hidup Gereja dan Masyarakat terancam. Dari keluarga proses regenerasi kehidupan manusia akan berlangsung dengan baik. Hal ini tentu disadari pula oleh kedua mempelai, Alexander dan Achilia”.
Lebih lanjut, Mgr San mengatakan, “Perkawinan Katolik memiliki dua sifat, pertama “monogam” artinya seorang laki-laki dan perempuan Katolik, hanya boleh menikah dengan pasangannya saja, saling mengasihi dan setia satu sama lain. Kedua, Tak Terceraikan, kecuali oleh karena kematian.”
Sesuai dengan dua prinsip tersebut dan pesan Kitab Suci, Mgr San memberikan nasihat bagi kedua mempelai untuk hidup dengan saling mengasihi, saling mengampuni dan bila ada kekurangan dari masing-masing pasangan, jangan menyimpan amarah sampai matahari terbenam, melainkan segeralah berdamai kembali.
Pemberkatan Perkawinan Briptu Alexander Mone, putera dari pasutri AIPTU Martinus Mone Teju dan AIPTU Theresia Budiningsih dan Briptu Zusana Ruing, Putri dari AKP Nikolas Sina Ruing dan Ni Nyoman Sulastri, oleh Mgr.Silvester San, didampingi Romo Yosef Wora, SVD (Vikjen) dan Romo Herman Yoseph Babey (Pastor Paroki Roh Kudus Katedral Denpasar) dihadapan saksi perkawinan pasutri Yosep Yulius Diaz & Angelica A.A.Ayu Putu Priniti.
Dihadiri oleh keluarga besar mempelai berdua dan umat dalam perayaan Ekaristi yang berlangsung pkl.10.00 – 11.30 Wita.
Semoga pernikahan suci kedua mempelai membawa kebahagian dan dikaruniai keturunan serta setia selamanya.***Blasius