Ketua Pemuda Katolik Komisariat daerah Bali terpilih, Herman Umbu Billy, ST dan sejumlah pengurusnya telah dilantik oleh Sekretaris Jendral Pemuda Katolik Pusat, Christopher Nugroho secara daring.
Prosesi pelantikan ini dilaksananan di Bali Event, Minggu (17/10/2021).
Herman Umbu Billy, ST, yang terpilih lagi sebagai Ketua Komisariat Daerah Bali Periode 2019-2022, dan semua pengurus sebenarnya sudah dilantik pada 2020 lalu tapi karena situasi global pandemi covid-19 sehingga acara pelantikan baru bisa dilaksanakan.
Bersamaan dengan itu dilangsungkan launching beberapa platform yang bisa digunakan dan dimanfaatkan oleh generasi-generasi muda Katolik untuk bisa mengembangkan bakat dan minatnya pada platform yang ada.
Dilansir dari media publikntt-news.com, Plt. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Bali, I Dewa Nyoman Rai Dharmadi, SH., M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa dia percaya kalau organsiasi semacam ini sangat membantu dan bisa berkolaborasi dengan pemerintah untuk sama-sama menyukseskan pembangunan di daerah Bali dan tetap membangun semangat yang baru menuju Pemuda Katolik yang kreatif, inovatif, adaptif dan progresif menjadi generasi yang lebih baik dan mampu melahirkan bibit-bibit muda yang humanis dan menjalankan roda organisasi sesuai dengan slogan Pemuda Katolik serta mampu tampil baik melalui kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Walapun di waktu sisa ini kami baru dilantik, tapi kami yakin kepengurusan ini akan membuat sesuatu yang mampu berdampak untuk periode berikutnya dengan merealiasikan platform yang sudah kami siapkan antara lain Katkat.Id. Ini merupakan platform generasi muda Katolik untuk mengapresiasikan karyanya mulai dari fitur live (bincang-bincang, diskusi, webinar hingga dan juga podcast). Kedua, Katkat Music. Ini adalah program memperdengarkan karya music generasi muda Indonesia kepada masyarakat umum. Ketiga, Katkat Film. Ini adalah program menampilkan film-film karya orang muda Katolik kepada masyarakat umum” Umbu Billy.
Mgr. Dr. Silvester San, selaku Pimpinan Gereja Lokal Keuskupan Denpasar dalam sambutannya juga memberikan penegasan.
“Pemuda Katolik adalah corong Gereja untuk membawa suara kenabian sekaligus melaksanakan tugas perutusan sebagai garam dunia dan terang dunia di tengah masyarakat dan bangsa kita yang membutuhkan. Dunia membutuhkan kaum muda Katolik untuk menjadi agen perubahan, agen pembebasan dan pemberdayaan dan mewujudkan bonum commune untuk kebaikan bersama,” ungkap Uskup Silvester San.
Uskup San berharap Pemuda Katolik jangan ragu-ragu dan jangan takut terjun ke dunia politik, dan menjadi anggota partai, anggota DPR, birokrat pemerintah dan lain-lain.
“Intinya Pemuda Katolik melaksanakan tugas perutusan sesuai dengan slogan Gereja Katolik Indonesia, 100 % Katolik 100 % Indonesia, ” harap Uskup San.
Sekjen Pemuda Katolik Pusat, Christopher Nugroho dalam sambutannya juga memberikan harapan yang sama.
“Kita semua harus saling menguatkan, saling mendukung satu sama lain seperti himbauan bapak Uskup tadi. Rekan-rekan diharapkan untuk terus berusaha dan tidak mudah untuk pantang menyerah. Konsilidasi organisasi yang telah kita lakukan dan juga kaderisasi hendaknya dijalankan, bukan hanya ketuanya saja tapi semua stakeholder organisasi,” harap Christopher.
Organisasi Pemuda Katolik Komisariat Daerah Bali saat ini memiliki tiga cabang yaitu Komcab Denpasar, Badung dan Gianyar.
Umbu berharap agar ke depannya mereka akan melakukan koordinasi dengan pengurus di Komcab ini agar segera berkonsilidasi karena saat ini sebagian anggota dan pengurus sedang di luar kota untuk melakutkan study di luar pulau Bali.
“Saya kira Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan dan Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Kaderisasi bisa berkolaborasi dalam mengkosilidasi kembali ketiga cabang yang ada dan berupaya untuk menambah cabang-cabang baru seperti di Negara. Minimal tiga cabang baru lagi tetapi dengan melalui mekanisme dan proses pengkaderan yang diawali dengan masa penerimaan anggota,” lanjut Umbu yang juga mantan Ketua Seksi Kepemudaan Paroki Katedral Denpasar.
Ia menambahkan “Minimal ketiga cabang ini dirapikan dulu, supaya Bidang Pendidikan dan Kaderiasi itu juga bisa menjalankan fungsinya sebagai kurikulum organisasi. Sedangkan Bidang Komunikasi dan Pelayanan Publik akan terus berjalan seperti yang saya ceritakan diplatform. Kepengurusan kali ini lebih sedikt ramping dari kepengurusan sebelumnya karena sekarang ini tujuannya lebih terarah dan kita tidak membuat kegiatan yang tidak terprediksi hari ini tetapi kita ingin fokus diplatform itu.”
Theo Bala Blolong
