LINTAS KOMISIPUSAT PASTORAL
Trending

GOD NTB; EVANGELISASI MELALUI MEDIA SOSIAL

Komisi Kepemudaan Keuskupan Denpasar, pekan pertama November ini, menyelenggarakan OMK Academy, bagi Orang Muda Katolik (OMK) di Dekenat Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kegiatan yang mengusung tema “Evangelisasi Melalui Media Sosial” itu merupakan suatu upaya untuk menyadarkan kaum muda Gereja sebagai Generasi OMK Digital (GOD).

Proses kegiatan

Hal itu sesuai dengan konteks zaman sekarang, di mana sarana digital sudah menguasai berbagai lini kehidupan, terutama di bidang komunikasi dan informasi yang sudah serba digitalisasi.

Melalui kegiatan ini, sebagai orang yang dibaptis, OMK menyadari diri untuk terpanggil menjadi bagian Gereja yang terus mewartakan Injil dan kabar baik kepada dunia serta menjadi Saksi Kristus dengan memanfaatkan sarana digital, di antaranya melalui media sosial yang mereka miliki.

Sebagaimana tertuang dalam buku program 2022, kegiatan yang merupakan program unggulan Komisi Kepemudaan Keuskupan Denpasar 2022 ini, bertujuan antara lain agar OMK mampu berevangelisasi (mewartakan Inji) dengan memanfaatkan sarana digital (media sosial).

Sekretaris Eksekutif Komkep KWI, hadir secara virtual, turut memberikan pencerahan kepada peserta

Tujuan lainnya, agar OMK di tengah berseliwerannya berbagai informasi di media sosial mampu berpikir kritis dan memilah antara kenyataan (kebenaran) dengan hal-hal yang bersifat hoax, serta diajak dan disadarkan supaya senantiasa menyebarkan hal-hal yang positif.

Di samping itu, melalui kegiatan ini juga OMK dilatih untuk membuat refleksi dan menuangkannya menjadi konten positif. Melalui kegiatan ini pula OMK dapat dimampukan untuk melakukan digital marketing (sosial) di medsos.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di aula Paroki Maria Immaculata Mataram. Seluruh peserta yang datang dari 7 paroki se-Dekenat NTB, termasuk panitia lokal (gabungan OMK Paroki Mataram dan Paroki Ampenan), diwajibkan untuk menginap di tempat kegiatan.

Hal itu juga untuk melatih kemandirian dan kedisiplinan peserta. Total peserta 32 orang, ditambah dengan panitia lokal berjumlah 11 orang sehingga total 43 orang.

Proses kegiatan

Kegiatan ini difasilitasi sepenuhnya, termasuk fasilitator (narasumber) oleh Tim Kerja Komisi Kepemudaan Keuskupan Denpasar, terdiri dari RD. Rony Alfridus Bere Lelo (Ketua Komkep), Elen, Mery dan Heldy.

Hadir juga untuk memberikan motivasi dan pencerahan kepada orang muda utusan paroki se-Dekenat NTB itu adalah RD. Kristi Adi Prasetya (Sekeretaris Eksekutif Komisi Kepemudaan KWI) dan RD. Herman Yoseph Babey (Direktur Pusat Pastoral Keuskupan Denpasar). Kedua imam ini hadir secara virtual melalui hybrid zoom meeting.

“Kalian bukan orang muda biasa, tetapi Orang Muda Katolik. Sebagai OMK, orang yang dibaptis, kalian harus mewartakan cinta kasih Allah,” kata Sekretaris Komkep KWI RD. Kristi Adi Prasetya, memberikan motivasi dan pencerahannya secara virtual kepada para peserta di awal paparannya.

Proses kegiatan

Romo Kristi juga dalam kesempatan ini mengingatkan OMK untuk tidak mudah jatuh dalam berita-berita hoax. Oleh karena itu, Romo Kristi memberikan tiga tips agar terhindar dari hoax, yaitu pertama, bersikap kristis atau jangan langsung percaya, kedua, hati-hati dengan keyakinanmu; dan ketiga perlu verifikasi, (cek sumber beritanya, cek fotonya, lalu googling, googling dan googling).

Deken NTB, RD. Laurensius Maryono, juga berkenan hadir memberikan sambutan dan membuka kegiatan itu secara resmi, bahkan di tengah kesibukannya selalu hadir di tengah peserta selama kegiatan yang berlangsung, 5-6 November itu.

Kegiatan tersebut dimulai dengan Ibadat Sabda, Sabtu (5/11) pagi oleh Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Denpasar RD. Rony Alfridus Bere Lelo. Dilanjutkan dengan acara pembukaan dan perkenalan.

Selanjutnya tim fasilitator dari Komisi Kepemudaan, memberikan penjelasan secara garis besar mengenai GOD (generasi OMK Digital) dan apa yang harus dilakukan di tengah tantangan dunia dewasa ini yang ditandai oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berubah secara cepat dari waktu ke waktu.

Adapun materi yang diberikan dalam pembekalan ini antara lain OMK Menjadi Gereja Bersaksi; Berpikir Kritis; dan Dinamika Sosial Berhadapan dengan Dunia Digital.

Peserta dan Fasilitator GOD Dekenat NTB

Para peserta juga diutus ke lapangan untuk memahami dinamika sosial yang terjadi di tengah masyarakat. Mereka diutus berdua dan diminta untuk membawa bekal (uang) dengan jumlah tidak lebih dari RP. 20.000. Dari uang sejumlah tersebut, mereka dapat gunakan untuk tujuan kebaikan, misalnya membeli sesuatu untuk mereka yang butuh atau sesuai kreativitas masing-masing.

Setiap kelompok juga dibekali dengan satu ayat dari nas Kitab Suci. Mereka diminta untuk menghayati nas Kitab Suci itu dengan tindakan nyata yang dapat dilakukan ketika berhadapan dengan masalah sosial yang mereka temui. Maka wajib bagi setiap kelompok untuk berinteraksi dengan dengan pihak lain, apapun bentuk interaksinya.

Tindakan nyata tersebut kemudian dijadikan sebagai sebuah konten pewartaan dengan berbasis pada nas Kitab Suci yang mereka pilih.

Dari praktek dinamika sosial tersebut, akhirnya menghasilkan beberapa konten menarik dalam bentuk video singkat, yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana pewartaan dan ditayang pada Instagram atau akun media sosial lainnya baik akun medsos Komkep maupun akun medsos masing-masing paroki dan OMK sendiri.

Proses kegiatan

Usai pulang dari lapangan, peserta diberi kesempatan untuk shering kelompok dengan menayangkan hasil dinamika sosial serta shering pengalaman mereka saat berdinamika.

Materi lainnya dalam pembekalan ini adalah Bermedia Sosial yang Kritis sebagai Saran Gereja Bersaksi; Keamanan Bermedia Sosial; Copy Writing; Content Ideas dan Content Pilar; dan eavaluasi.

MISA OMK

Seluruh rangkaian Kegiatan OMK Academy bagi para OMK se-Dekenat NTB tersebut ditutup dengan Misa OMK yang berlangsung di Gereja Maria Immaculata Mataram, MInggu (6/11) pukul 15.00 hingga 16.30 Wita.

Hampir semua imam yang berkarya di Pulau Lombok hadir menjadi Konselebrasi dalam Misa OMK tersebut, antara lain Deken NTB sekaligu Pastor Paroki Mataram RD. Laurensius Maryono (selaku Selebran Utama), RP. Johny, SVD (Pastor Rekan Paroki Ampenan), RD. Bartolomeus Bere (Pastor Paroki Praya-Selong), dan RD. Danan Pamungkas (Pastor Rekan Paroki Mataram), serta Ketua Komkep Keuskupan Denpasar RD. Rony Alfridus Bere Lelo.

Selain para peserta dan panitia OMK Academy, serta Tim Kerja Komkep, Misa OMK ini juga dihadiri oleh orang muda di pulau Lombok terutama dari Paroki Mataram dan Ampenan, dengan total keseluruhan sekitar 150 orang.

Para imam konselebrasi saat Misa OMK

Misa tersebut dimeriahkan oleh koor dari OMK Paroki St. Antonius Ampenan. Sedangkan petugas liturgi lainnya, seperti Lektor, Pemazmur, dll, ditanggung oleh OMK dari paroki lain, termasuk beberapa peserta kegiatan itu.

Menurut Deken NTB, Misa OMK ini merupakan yang pertama dilaksanakan sejak dari pandemi covid 19 tahun 2020.

Ketua Komkep RD. Rony Alfridus Bere Lelo, yang dipercaya menyampaikan homili, mengatakan bersyukur bahwa dirinya dapat berjumpa dengan OMK NTB saat ini, sejak dipercaya menjadi Ketua Komkep oleh Bapak Uskup.

“Saya tersentuh dengan kegiatan ini, terima kasih banyak untuk semuanya,” ungkap Romo Rony, seraya berpesan kepada OMK “Berbuat kasih, mewartakan Kristus, mewartakan Injil adalah panggilanmu sebagai seorang yang telah dibaptis. Di pundakmu, Gereja berharap untuk melanjutkan karya keselamatanNya.”

Suasana misa OMK

Sebelum berkat penutup, video hasil dinamika sosial peserta yang kemudian dijadikan konten pewartaan melalu media sosial ditayangkan di hadapan para imam dan seluruh OMK yang mengahadiri misa OMK itu.
Usai berkat perutusan, dilakukan foto bersama sekaligus menutup eluruh rangkain kegiatan.

Jadilah GOD yang senantiasa tekun dalam mewartakan Injil (Kabar Baik) dan menjadi Saksi Kristus yang Tangguh! ***

 

Penulis
Hironimus Adil
Show More

KOMISI KOMUNIKASI SOSIAL

Tim Redaksi *Pelindung Mgr. DR. Silvester San (Uskup Keuskupan Denpasar) *Pemimpin Umum/Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi RD. Herman Yoseph Babey (Ketua Komisi Komsos) *Redaktur: Hironimus Adil- Blasius Naya Manuk- Christin Herman- J Kustati Tukan-

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!