GEREJA BERSAKSI SESUAI KONTEKS KEBANGSAAN INDONESIA
Oleh : Blasius Naya Manuk
Gereja bersaksi menurut RD.DR.Dominikus I Gst.Bagus Kusumawanta, harus sesuai dengan konteks kebangsaan Indonesia.
“Hal ini penting karena Gereja Katolik adalah bagian dari warga negara Indonesia dan hidup bersama-sama dengan sesama warga bangsa Indonesia yang majemuk”, tandasnya.
Lebih lanjut dijelaskan oleh romo Kusumawanta bahwa sesuai dengan tema pastoral Keuskupan Denpasar tahun 2021, “Gereja Bersaksi” maka dalam rapat Dewan Pastotal Paroki Santa Maria Gianyar, dari seksi Katekese memprogramkan Katekese Kebangsaan dengan nara sumber Dirjen Bimas Katolik RI, Bapak Yohanes Bayu Samudro.
Mengapa menghadirkan Dirjen Bimas Katolik? Romo Kusumawanta mengatakan karena dalam visi misi bilau, sangat menegaskan tentang pentingnya wawasan kebangsaan demi tegaknya negara kesatuan republik Indonesia berdasarkan Pancasila. Karena itu kami selaku penyelenggara kegiatan Webminar Katekese Kebangsaan mengundang beliau untuk hadir di Gianyar sebagi nara sumber. Puji Tuhan, beliau setuju dan mau hadir menjadi nara sumber.
Menurur romo Wanta, salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang nilai-nilai kebangsaan bagi umat Katolik agar bisa menjadi umat yang 100% Katolik dan 100% Indonesia. Selain itu agar umat Katolik dapat meneladani tokoh-tokoh awam Katolik yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
“Kegiatan seperti Webminar Katekese Kebangsaan ini sesungguhnya mau mendorong agar pastoral Gereja perlu mengembangkan model pastoral dari Sabda menuju kehidupan dunia yang nyata atau dari altar ke pasar”, tandas Romo Kusumawanta.
Apa yang disampaikan romo Kusumawanta di atas sangat didukung oleh Dewan Pastoral Paroki, khususnya dari Seksi Katekese dan Kitab Suci. Menurut Stefanus Natanael, topik katekese kebangsaan ini sesungguhnya sangat dibutuhkan oleh orang muda katolik. Karena itu dalam kegiatan ini kami selaku panitia melibatkan juga orang muda katolik sebagai peserta, juga melibatkan mahasiswa STP IPI Malang secara daring.
Fransiskus Paryono selaku seksi Kitab Suci juga sangat antusias mendukung dan mengikuti Webminar ini karena baginya, umat perlu nemiliki wawasan kebangsaan untuk bisa bersaksi di tengah masyarakat majemuk.
***Blasius N.Manuk.