HIDUP MENJADI CERITA
Trending

Dua Frater TOP dan Satu Diakon Bertemu Pastor Paroki Katedral; Siapa Mereka?

Paroki Katedral boleh bersyukur karena tahun ini dua dari lima frater yang akan menjalani Tahun Orientasi Pastoral (TOP) merupakan anak paroki Katedral.

Pada Kamis (13/7/2023) sore, kedua frater asal Katedral ini, secara khusus datang bertemu Pastor Paroki Roh Kudus Katedral RD. Herman Yoseph Babey, di ruang kerja Direktur Puspas Keuskupan Denpasar.

Dua Frater TOP asal Paroki Katedral. Fr. Bernadino dan Fr. Edo, saat berjumpa Pastor Paroki Katedral, Kamis sore kemarin

Bersama mereka juga hadir salah satu dari dari dua Diakon yang segera menjalani praktek Diakonat. Sang Diakon juga memiliki keterikatan emosional dengan Paroki Katedral, sebab pernah menjalani TOP di paroki itu selama dua tahun.

Siapa mereka?

Dua Frater asal paroki Katedral itu adalah Fr. Eduardus I Kadek Suryajaya dan Fr. Bernadinus Benizi Aquino. Sementara Diakon yang dua tahun lalu pamit dari Katedral setelah menjalani masa TOP di paroki ini selama dua tahun adalah Diakon Adrianus Marlianto (asal Paroki Gianyar).

Tujuan utama kehadiran kedua Frater TOP dan Diakon bertemu pastor paroki Katedral ternyata untuk pamit sekaligus minta doa dan penguatan sebab mereka segera ke paroki atau tempat praktek yang telah ditetapkan oleh Bapak Uskup Denpasar, Mgr. Silvester San.

Saat Penulis bincang-bincang ringan dengan ketiga calon Imam Keuskupan Denpasar di ruang Direktur Puspas

Dari Surat Keputusan Bapak Uskup Denpasar yang didapat media ini dari Sekretariat Keuskupan, dua Frater TOP asal Katedral ini, masing- masing menjalani praktek pastoral (TOP) di Seminari Roh Kudus Tuka untuk Fr. Bernadino Benizi Aquino, sedangkan Fr. Eduardus I Kadek Suryajaya, ditempatkan di Paroki Maria Immaculata Mataram.

Sementara Diakon Adrianus Marlianto menjalani praktek Diakonat di Paroki St. Paulus Kulibul.

Sebelum pamit dari ruangan Romo Babey, yang juga sebagai Direktur Puspas, media ini sempat berbincang ringan dengan ketiga calon imam Keuskupan Denpasar ini.

Ketiganya memiliki harapannya tersendiri dalam menjalani tahun pastoral dan praktek diakonat. Fr. Eduardus I Kadek Suryajaya, akrab disapa Fr. Edo, berharap saat menjalani TOP di Paroki Mataram, dia bisa banyak belajar tentang situasi paroki, aktivitas pastoral maupun terlibat dalam kegiatan kelompok-kelompok kategorial dan teritorial paroki.

Harapan yang sama diungkapkan rekannya Fr. Bernadino Benizi Aquino yang akan menjalani TOP di Seminari Tuka. “Semoga saya bisa menjadi guru yang baik bagi anak-anak Seminari, dapat menjadi teladan bagi mereka dan mengajak mereka untuk mau menjadi calon imam Keuskupan Denpasar masa depan,” ungkap Frater yang kuliah di Seminari Tinggi Ritapiret Maumere itu.

Demikian halnya dengan Diakon Andri, sapaan akrab Diakon Adrianus Marlianto. “Semoga saya bisa cepat beradaptasi dan semakin terbuka saat melaksanakan tugas sebagai Diakon di Kulibul,” katanya.

Ditanya tentang perasaan mereka karena sudah sampai pada tahap sekarang ini dan impinannya ke depan, Fr. Edo, mengungkapkan senang dan bersukur bisa melampau satu tahap perjalanan menuju imamat.

“Senang bisa melampaui satu tahap perjalanan. Saya masih banyak belajar dan semoga tetap bisa kuat. Impian saya, lewat TOP ini dapat menguatkan motivasi, serta dapat meneguhkan dan memurnikan panggilan saya lewat berbagai sarana dan dapat mengambil keputusan,” ungkap Fr. Edo, yang selama ini belajar di Seminari Tinggi Interdiosesan Giovani XXIII Malang, Jawa Timur.

Perasaan gembira yang sama juga di ungkapkan Fr. Bernadino. “Saya gembira sudah menjalani TOP, tetapi perjalanan masih panjang. Semoga dengan TOP di Seminari dapat melatih dan meningkatkan potensi saya secara pribadi,” katanya.

Dari kiri: Fr. Bernadino, Fr. Edo, Rm. Babey, Diakon Andri

Semantara Diakon Andri, saat diminta pengalamannya TOP di Paroki Roh Kudus Katedral, mengatakan “Banyak kejutan.”

Kejutan itu antara lain berhadapan dengan banyak umat, dinamika pastoral maupun kehidupan menggerejanya juga banyak. “Semua ini saya syukuri, karena saya banyak belajar sekaligus banyak pengalaman. Saya bersyukur Tuhan beri saya kesempatan sampai pada tahap ini. Kiranya Tuhan menyertai selalu agar apa yang sudah saya ikrarkan dapat dijaga dan terus belajar,” ungkapnya.

Ketiga calon imam ini juga memiliki harapan untuk anak-anak, remaja dan kaum muda Paroki Roh Kudus Katedral khususnya agar semakin banyak yang terpanggil menjadi imam, biarawan-biarawati. Ketiganya sepakat, salah satu jalan terbuka menuju panggilan khusus adalah dengan aktif di kelompok teritorial yang ada di paroki, seperti Bina Iman, Sekami, Misdinar maupun di OMK.

“Kami juga berasal dari kelompok-kelompok itu dan berharap Seksi Panggilan terus membuat kegiatan promosi panggilan,” kata Fr. Edo dan diaminkan rekannya Fr. Bernadino dan Diakon Andri.

Setelah mendengar harapan, perasaan maupun impian para calon imam ini, Pastor Paroki Katedral RD. Herman Yoseph Babey, sebagai Imam yang memiliki keterikatan secara moral dan emosional dengan ketiganya mengungkapkan rasa bangga.

“Saya bangga bahwa ada dua anak Paroki Katedral yang sama-sama calon Imam Keuskupan Denpasar telah melewati tahapan-tahapan penting dalam panggilannya dan kini boleh jalani masa TOP. Ini bisa menjadi kesaksian bagi anak-anak, remaja dan OMK di Katedral, supaya mereka tidak hanya berpikir tentang dirinya sendiri, tetapi mau memberi diri untuk kepentingan Gereja,” katanya.

Romo Babey juga mengungkapkan rasa syukur dan bahagia ketika Diakon Andri yang dua tahun bersama di Katerdral tinggal selangkah lagi berada pada posisi imamat.

“Syukur kepada Tuhan karena ada ruang diberikanNya kepada Diakon Andri untuk boleh tiba pada tahbisan Diakon dan selangkah lagi sebagai imam di Keuskupan Denpasar ini. Hal ini juga menjadi contoh bagi kaum muda untuk boleh menghadiahkan hidupnya untuk Gereja di Keuskupan Denpasar,” ungkapnya.

Romo Babey memiliki harapan kepada para calon imam ini, dengan meminta mereka supaya harus selalu melekatkan diri pada Yesus sebagai pokok anggur sejati agar bisa berbuah berkat bagi banyak orang.

Romo Babey, juga meminta mereka harus selalu jadi pribadi yang rendah hati, mau dibimbing dan dibentuk oleh Allah melalui perjumpaan dengan Pembimbing Diakonat dan Pembimbing TOP, bahkan perjumpaan dengan umat yang dilayani di medan Diakonat dan medan TOP.

Total 5 Frater TOP dan 2 Diakon

Gereja Keuskupan Denpasar, boleh bersyukur sebab tidak dalam waktu lama lagi kembali menahbisakan dua imam baru yang saat ini sedang menjalani praktek Diakonat. Keduanya selama ini kuliah di Seminari Tinggi Ritapiret Maumere.

Selain Diakon Andri, ada Diakon Marten de Porez Loya yang menjalani Praktek Diakon di Paroki St. Silvester Pecatu. Sebelumnya, Diakon Orez, demikian akrab disapa, pernah TOP di Paroki St. Yohanes Pemandi Praya-Selong.

Sementara itu ada lima orang Frater yang menjalani TOP. Selain Fr. Edo dan Fr. Bernadino, masih ada tiga Frater lainnya yang segera menjalani TOP. Mereka adalah Fr. Thomas Kadek Lintang Kurniawan (Kuliah di Seminari Tinggi Interdiosesan Giovani XXIII Malang) akan menjalani TOP di Paroki Donggo.

Lalu ada Fr. Febrontius Avander Marion Bara (kuliah di Ritapiret) akan TOP di Paroki Praya, dan Fr. Ferdinandus Ta’a (kuliah di Ritapiret) akan melaksanakan TOP di Paroki Roh Kudus Katedral Denpasar. Selamat kepada para Diakon dan Frater TOP. Semoga tetap setia! ***

Penulis : Hironimus Adil
Show More

KOMISI KOMUNIKASI SOSIAL

Tim Redaksi *Pelindung Mgr. DR. Silvester San (Uskup Keuskupan Denpasar) *Pemimpin Umum/Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi RD. Herman Yoseph Babey (Ketua Komisi Komsos) *Redaktur: Hironimus Adil- Blasius Naya Manuk- Christin Herman- J Kustati Tukan-

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!