DIRJEN BIMAS KATOLIK: DIALOG MERUPAKAN CARA MENCAPAI PERDAMAIAN
Oleh : Hironimus Adil
Salah satu jalan utama untuk menghargai perbedaan adalah melalui dialog. Dengan demikian dialog merupakan cara mencapai perdamaian.
Hal di atas disampaikan Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Katolik Kementerian Agama RI, Yohanes Bayu Samudro, dalam acara pembukaan Dialog Kerukunan Umat Beragama Katolik Tingkat Nasional, Sabtu, 10/10/2020 petang di Hotel Aston, jalan Gatsu Barat, Denpasar.
Dalam kesempatan ini, Dirjen Bimas Katolik meminta umat Katolik untuk selalu membuka diri membangun dialog dengan umat beragama lainnya.
“Tujuan dialog antar agama itu untuk mendapatkan pemahaman bukan untuk menyalahkan yang lain,” tegas Dirjen Bayu Samudro.
Lebih lanjut Dirjen mengatakan bahwa
perdamaian agama adalah prasyarat perdamaian dunia.
“Tidak ada perdamaian dunia tanpa perdamaian agama,” katanya.
Di sisi lain, Dirjen mengingatkan pentingnya peran tokoh agama atau aktor-aktor keagamaan dalam membangun dialog demi terwjudnya perdamaian.
Para aktor keagamaan ini, katanya, juga memiliki peran dalam advokasi, mediasi, pemantauan, pendidikan dan menciptakan keadilan transisional jika terjadi gesekan karena perbedaan baik agama, etnis, budaya dan sebagainya.
Pada kenyataannya, kata Dirjen, Indonesia adalah satu-satunya Negara Bangsa di dunia yang memiliki suku, etnis, budaya maupun agama yang paling banyak.
Dirjen Bimas Katolik juga mengungkapkan perlunya peningkatan komunikasi umat Katolik dengan yang lainnya yang berbeda.
Komuniksi ini sangat penting agar saling memahami. Sebab, dalam kenyataannya, kata Dirjen, sampai saat ini banyak penganut agama lain di Indonesia belum bisa membedakan antara Katolik dengan Kristen.
“Banyak penganut agama lain di Indonesia yang belum bisa membedakan Katolik dan Kristen. Bukan soal perbedaannya tetapi ciri khas dari kedua agama ini. Maka tugas kita semua untuk mengomunikasikannya di tengah masyarakat,” urainya.
Komukasi, lanjut Dirjen, dapat menjembatani jurang ketidak pahaman di tengah masyarakat agar mendapatkan informasi yang benar tentang ciri khas yang ada.
Pertemuan dialog kerukunan umat beragama Katolik tingkat nasional ini akan berlangsung selama 10-13 Oktober 2020. *Hironimus Adil