LINTAS PAROKI
Trending

DI ZAMAN MODERN BANYAK YESUS-YESUS PALSU

Oleh : Prima

Minggu (22/11/2020) Gereja Katolik sejagat merayakan Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam. Di Gereja Katedral Denpasar pada Misa pertama Minggu pagi dipimpin oleh Romo Rony Alfridus Berelelo-Pastor Rekan Paroki Katedral, yang akrab disapa dengan sebutan Romo Rony.

RD. Rony

Umat tampak memenuhi ruangan Gereja, dengan tetap duduk berjarak mengikuti protokol kesehatan Covid-19. Penggalan Lagu pembuka yang dilantunkan koor dengan merdu serasa mengajak hati umat bersiap menyambut hadirnya Sang Raja Semesta Alam. “Tuhan yang mahakuasa Raja Semesta Alam, Tahta-Mu abadi mulia, tak kan mungkin silam, langit dan bumi musnah, Tuhan tetap jaya…”

Seperti biasa mengawali misa, Romo Rony menyapa umat dengan hangat. Sapaan itu terasa menyejukkan hati dan memecah keheningan pagi. Hati yang masih sedikit membeku cair seketika dan bersemangat merayakan Ekaristi.
Dalam kotbahnya, terisnpirasi dari ketiga bacaan hari itu, Romo Rony menekankan hal-hal penting berikut ini:
Secara liturgis kita berada di penghujung tahun Liturgi yang ditutup dengan Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam, minggu depan kita sudah memasuki masa Adven sebagai permulaan tahun liturgi yang baru.

Suasana Misa di Katedral

Perayaan Yesus Kristus Raja Semesta Alam diperjelas dengan tiga bacaan yang kita dengarkan. Yesus Kristus sebagai Raja berbeda dengan raja di dunia ini. Yesus Kristus sebagai Raja mengimpun dan menyatukan umat dalam kerajaanNya. Yesus adalah Raja yang rela berkorban demi rakyatNya.


Injil yang mengisahkan penghakiman terakhir mengajak kita memahami bahwa Yesus hadir dalam diri sesama. Maka bila kita mengasihi Yesus, kasih itu harus tampak dalam diri sesama. Memperhatikan sesama yang lemah, susah dan menderita. Lebih-lebih di masa pandemi Covid-19 ini banyak sesama yang membutuhkan bantuan.

Meski demikian dalam membantu sesama harus kritis. Maksudnya sesama mana yang benat-benar membutuhkan bantuan.
Karena di era modern ini banyak Yesus-Yesus palsu alias sesama yang ngaku-ngaku menderita, sakit, kekurangan, padahal sebenarnya hidupnya baik-baik saja. Karena malas dan cari gampang, mereka meminta-minta bantuan. Yang model ini harus diwaspadai dan jangan dibantu.

Pada saatnya , Yesus Raja Semesta Alam akan mengadili kita masing-masing. Maka saat masih hidup di dunia ini rajinlah menabur benih kebaikan dengan menolong sesama lebih-lebih mereka yang menderita dan berkesusahan. Menabur kebaikan adalah kunci mencapai hidup kekal dan menjadi modal kita di akhir zaman.
Semoga Tuhan memampukan kita memberi dari kekurangan, kapan saja dan kepada siapa saja yang membutuhkan bantuan.
Marilah kita berjuang menjadi pribadi-pribadi yang memberi dengan tulus ikhlas. Harap Romo Rony mengakhiri kotbahnya.

“Yesus Kristus adalah awal dan akhir, Alfa dan Omega; Ia itu Raja dunia baru”, kata Santo Paulus VI. Selamat merayakan Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam, semoga Yesus yang maharahim dan murah hati senantiasa meraja di hati kita,***PRIMA

Show More

KOMISI KOMUNIKASI SOSIAL

Tim Redaksi *Pelindung Mgr. DR. Silvester San (Uskup Keuskupan Denpasar) *Pemimpin Umum/Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi RD. Herman Yoseph Babey (Ketua Komisi Komsos) *Redaktur: Hironimus Adil- Blasius Naya Manuk- Christin Herman- J Kustati Tukan-

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!
Close
Close