LINTAS PAROKILINTAS PERISTIWA
Trending

CHORAL WORKSHOPS TEKNIK MENYANYI INDAH DAN MUDAH

Akhir pekan keempat Juli 2022, lebih dari 120 orang memadati Aula Wisma Santo Yoseph, Gereja Yesus Gembala Yang Baik, Ubung Kaja, Denpasar.

Di sana, mereka mengikuti sebuah workshop atau seminar tentang paduan suara, yang bertemakan “Teknik Menyanyi Indah dan Mudah”.

Workshop ini dibawakan oleh Tommyanto Kandisaputra, pendiri sekaligus Presiden Bandung Choral Society (BCS), yang merupakan penyelenggara Bali International Choir Festival (BICF).

Sejak pukul 08.00 WITA, peserta sudah mulai berdatangan memadati kawasan gereja. Menariknya, peserta tidak hanya berasal dari kalangan internal paroki (utusan-utusan lingkungan, stasi, dan kelompok kategorial), melainkan juga berasal dari gereja-gereja Kristen dan umat lintas agama yang menaruh perhatian besar terhadap dunia paduan suara.

Tepat pukul 09.00 WITA, acara workshop dibuka dengan doa dan sambutan. Bapak Pramu, Ketua Bidang Pembinaan Iman (BPI) Paroki Santo Yoseph Denpasar didaulat untuk memberikan sambutan dan membuka acara secara resmi mewakili Pastor Paroki.

Dalam sambutannya, ia menyebut bahwa antusiasme peserta sangat besar. “Hal ini terbukti dari penuhnya aula, bahkan melebihi jumlah awal yang mendaftar. Kami percaya bahwa workshop ini adalah kesempatan berharga untuk sama-sama mengembangkan dunia paduan suara di tempat kita masing-masing, sehingga pelayanan kita semakin baik ke depannya,” ungkapnya.

Setelah itu, Bapak Tommy, demikian akrab disapa, memperkenalkan diri dan menyajikan materi “Teknik Menyanyi Indah dan Mudah”.

Dalam workshop ini, ia membagikan beberapa teknik vokal, di antaranya Voice Building Technique, yaitu teknik membentuk suara yang jernih, baik dan benar serta indah. “Ini disebut sebagai total mental clear sound image,” ucapnya.

Teknik ini kemudian dibedah dalam beberapa poin penting, yaitu bagaimana menempatkan suara, melafalkan vokal dan konsonan, serta posisi tubuh yang baik dan benar dalam bernyanyi.

Sepanjang pelaksanaan workshop, Bapak Tommy selalu mengajak peserta untuk mempraktikkan materi atau teknik yang telah diajarkan.
Meski durasinya terbatas, pelatihan singkat ini dapat memberikan ilmu baru sekaligus semangat baru untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan di bidang paduan suara.

Dalam praktik tersebut, tidak jarang peserta merasa tersentuh dan “hanyut” dalam suasana. Sebab, suara ratusan orang, baik dalam jenis suara yang berbeda-beda (sopran, alto, tenor, bass), dapat menyatu dan berpadu dengan harmonis.

“Bravo! Inilah sesungguhnya makna “paduan suara”. Kita memiliki satu kata yang bagus dalam bahasa Indonesia. Paduan suara berarti suara berpadu menjadi satu, bukan berdiri sendiri-sendiri. Bapak ibu luar biasa!,” ucap Bapak Tommy yang kagum dengan harmonisasi suara seluruh peserta diikuti riuh tepuk tangan.

Workshop yang menarik dan berharga ini pun berakhir pada pukul 12.00 WITA. Durasi tiga jam serasa belum cukup untuk mendalami teknik bernyanyi yang berkualitas.

Bapak Tommy, dalam kesempatan itu membawa sejumlah buku karangannya tentang teknik bernyanyi yang dapat didapatkan oleh peserta dan didalami lebih lanjut.

Seluruh peserta pun tampak bersuka cita telah mendapat ilmu dan semangat yang baru dalam melayani sebagai paduan suara. Proficiat!

Penulis: Joshua/Septian/KomsosPSYD
Editor: Hiro/KomsosKD

Show More

KOMISI KOMUNIKASI SOSIAL

Tim Redaksi *Pelindung Mgr. DR. Silvester San (Uskup Keuskupan Denpasar) *Pemimpin Umum/Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi RD. Herman Yoseph Babey (Ketua Komisi Komsos) *Redaktur: Hironimus Adil- Blasius Naya Manuk- Christin Herman- J Kustati Tukan-

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!
Close
Close