Dengan semangat siap menuju Kupang di bulan Oktober nanti, kontingen Pesparani Nusa Tenggara Barat (NTB) semakin mantap melakukan persiapan.
Minggu,(24/4) dilakukan seleksi dan wawancara calon peserta kontingen NTB sebagai persiapan menuju PESPARANI II untuk kategori lomba paduan suara dewasa campura dan mazmur.
Sebelumnya, tim panitia PESPARANI II kontingen NTB sudah mengirimkan surat pemanggilan kepada peserta untuk mengikuti kegiatan seleksi ini.
Pemanggilan peserta telah diperhitungkan secara matang oleh panitia sebagai hasil audisi pada tahun sebelumnya dan yang memenuhi syarat dan ketentuan. Namun beberapa diantaranya tidak hadir karena ada satu dan lain hal yang tidak bisa mereka tinggalkan.
Kegiatan seleksi yang diikuti oleh 27 orang ini dilaksanakan di Aula serbaguna Paroki St. Antonius Padua Ampenan. Seleksi tidak hanya secara offline namun ditayangkan juga via zoom meeting dan kanal youtube Komsos Paroki Ampenan.
Tepat pukul 11.00 wita, acara ini di buka dengan diawali sambutan oleh Edy Fernandez selaku ketua panitia via zoom meeting. Usai sambutan kegiatan seleksi pun mulai dilakukan.
Para penyeleksi yang juga tergabung dalam Tim Pelatih terdiri dari 6 orang. Di awali dengan menyeleksi kualifikasi suara sopran, dilanjutkan menyeleksi tim mazmur yang terdiri dari mazmur anak, mazmur remaja dan mazmur dewasa. Seleksi berlanjut pada kualifikasi suara alto, tenor dan bass.
Para peserta diminta maju satu per satu dihadapan para pelatih dan Tim Juri dan mempersilahkan dulu untuk menyanyikan notasi solmisasi lalu setelah itu menyanyikan salah satu lagu dari puji syukur ataupun teks yang sudah disiapkan.
Seleksi dilakukan untuk mencari perwakilan Tim Paduan Suara yang terdiri dari 16 orang, serta masing-masing 1 perwakilan mazmur anak, mazmur remaja dan mazmur OMK sesuai ketentuan pada pesparani II tahun 2022 di Kupang, NTT.
Dalam seleksi ini juga para juri mewawancara peserta apakah jika mereka lolos dapat mampu mengikuti kegiatan latihan rutin dengan rajin dan kosekuen. Latihan rencananya akan di mulai setelah Hari Raya Idul Fitri bulan Mei nanti. Mereka juga menekankan kepada para peserta agar tidak merasa kecil hati jika tidak lolos dalam seleksi ini.
Kegiatan ditutup dengan doa dan para peserta boleh pulang ke rumah masing-masing. Tetapi tidak dengan tim penyeleksi, mereka kembali berunding untuk memilih siapa yang akan mewakili NTB dalam 2 kategori lomba tersebut.
Setelah mendapatkan nama-nama yang terpilih, Ketua Tim sekaligus koordinator seksi pelatihan dalam hal ini, Remigius Nuga, menyerahkan daftar nama peserta yang terpilih kepada Ketua Panitia yaitu Edy Fernandes.***
Lia- Pendamping Sekami Mataram
Editor: Hiro/KomsosKD
