LINTAS PAROKILINTAS PERISTIWA
Trending

ANTUSIAS DAN SUKACITA NATAL DI PAROKI SANG PENEBUS SUMBAWA BESAR

Antusias umat mengikuti perayaan Natal di gereja Sang Penebus Sumbawa Besar sungguh luar biasa. Ini terlihat dari kehadiran umat pada misa malam Natal. Sebagian umat sudah berada di gereja dua jam sebelum perayaan dimulai. Di gereja Sang Penebus Sumbawa Besar misa malam Natal dimulai pukul 18.30

Pihak keamanan internal gereja yang bertugas malam (24/12), terdiri dari anggota Polri dan TNI yang beragama Katolik, baik yang masih aktif maupun yang sudah purna tugas. Mereka dengan sangat ramah melayani umat yang hadir, sampai menghantar umat mencarikan tempat duduk.

Umat meluber. Selain di dalam dalam gereja penuh, di halaman gereja yang sudah dipasang tenda juga padat. Sayap kiri-kanan semua kursi full terisi, bahkan sampai ada yang berdiri. Namun, umat tetap mengikuti perayaan dengan hikmat mengikuti dan penuh sukacita.

Selama Perayaan, juga tampak pihak keamanan dari Kepolisian, DLLAJR, TNI , Satpol PP, yang secara ketat dan simpatik berjaga di sekitar area gereja.

Perayaan misa malam Natal, diawali perarakan bayi Yesus dari rumah Ret-ret menuju kandang Natal. Sebelum memasuki gereja ada pementasan drama Natal oleh kelompok misdinar, lalu disambut maklumat Natal oleh Frater Nicolaus.

Perayaan malam Natal dipimpin RD. Klemens Bere, selaku Pastor Paroki. Dalam homilinya, Romo Klemens menegaskan, “Yesus datang membawa damai, sukacita, kegembiraan bagi semua orang.”.

Sementara pada Misa Natal pagi 25 Desember 2022, dimulai pukul 08.00 wita. Sebelum misa dimulai, ada persembahan tarian penyambutan kelahiran BAYI YESUS yang dibawakan oleh warga Sumbawa Besar dari etnis (suku) Sumba. Terdengar suara nyaring gong gendrang yang ditabuh mengiringi gerakan para penari.

Tarian Sumba yang biasa dibawakan dalam penyambutan raja itu, juga mengiringi perarakan yang terdiri dari misdinar, Frater Nicolaus, Diakon Hyoga serta Imam konselebran yang memimpin misa yaitu Pater Kais, CMF dan Pater Erick Hulir SVD.

Pater Kais, CMF dalam renungan Natal mengajukan pertanyaan ini, “Apa yang menarik dari sebuah perayaan Natal?”

Menurut Pater Kais, perayaan Natal harus membawa transformasi dalam hidup kita. Ini selaras sekaligus menjadi makna penting dari tema Natal 2022 yaitu “…pulanglah mereka ke negerinya, melalui jalan lain.” Jalan lain tersebut, katanya, dimaknai sebagai jalan baru yaitu menjadi jalan keselamatan, jalan kasih Kristus.

“Cinta Allah Tuhan itu tidak mengenal ruang dan waktu. Sukacita Natal datang dari diri kita sendiri dan transformasi diri artinya kita siap diubah untuk menjadi lebih baik,” ungkapnya.***

Penulis: Rosalina Meiling/Komsos Sumbawa Besar

Editor: Hiro/KomsosKD

Show More

KOMISI KOMUNIKASI SOSIAL

Tim Redaksi *Pelindung Mgr. DR. Silvester San (Uskup Keuskupan Denpasar) *Pemimpin Umum/Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi RD. Herman Yoseph Babey (Ketua Komisi Komsos) *Redaktur: Hironimus Adil- Blasius Naya Manuk- Christin Herman- J Kustati Tukan-

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!
Close
Close