LINTAS PERISTIWA
Trending

Puncak HUT ke-99 WKRI Diramaikan Pelatihan Perempuan; Uskup: Kesibukan Organisasi Jangan Korbankan Peran Sebagai Ibu Rumah Tangga

DENPASAR – Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) sebagai salah satu Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang dimiliki bangsa Indonesia sekaligus kekayaan Gereja Katolik Indonesia, tahun ini memasuki usia 99 tahun atau satu tahun menuju satu abad.

WKRI DPD Bali-NTB, menyambut ulang tahun menuju satu abad ini dengan beragam kegiatan, antara lain melakukan penanaman pohon mangrove di salah satu tempat di Nusa Dua, Bali, pada 19 Juli 2023. Kegiatan ini sebagai bagian dari partisipasi organisasi wanita ini dalam merawat dan mencintai lingkungan hidup, sekaligus impelementasi dari Ensiklik Paus Fransiskus “Laudato Si.”

HUT WKRI ke-99 sejatinya jatuh pada 26 Juni 2023. Namun, WKRI DPD Bali-NTB baru merayakan puncak ulang tahunnya pada Sabtu, 22 Juli 2023, bertempat di basemen gereja Roh Kudus Katedral Denpasar.

Chef Rinald Tokilov (kanan) sedang memberikan pelatihan memasak pada cooking class

Puncak perayaan HUT ke-99 ini, selain acara protokoler sebagai puncak HUT, juga diramaikan dengan beberapa pelatihan perempuan yang bertujuan untuk pemberdayaan anggota WKRI. Selain itu, juga ada bazar UMKM dengan aneka produk yang ditawarkan, termasuk kuliner.

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh pengurus DPD serta para pengurus Cabang dan Ranting WKRI se-Bali, juga beberapa utusan organisasi Wanita di Bali.

Pelatihan merangkai bunga

Sementara undangan VIP, hadir sejumlah tokoh antara lain Uskup Denpasar Mgr. DR. Silvester San, Gubernur Bali yang diwakili oleh Kepala Kesbangpol Provinsi Bali, Ketua FKUB Provinsi Bali Ida Pengelingsir Agung Putra Sukahet dan Ketua Umum Badan kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali, Ny. Tjok Putri Hariyani Ardhana Sukawati .

Pesan Uskup

Puncak perayaan HUT ke-99 WKRI ini ditandai dengan pemotongan tumpeng ulang tahun. Namun sebelumnya diisi dengan sambutan-sambutan.

Salah satunya yang menyampaikan sambutan adalah Pimpinan Gereja Katolik Keuskupan Denpasar (Bali-NTB) Mgr. Silvester San. Mengawali sambutannya, Bapak Uskup menyampaikan syukur kepada Tuhan atas rahmat usia ke-99 WKRI.

Bazar UKMK

Bapak Uskup berharap agar WKRI sebagai salah satu Ormas di Republik ini semakin berdaya, bertumbuh dan berkembang serta menghasilkan wanita-wanita yang tangguh untuk menjadi pemimpin dalam segala bidang kehidupan di negeri ini.

Menurut Bapak Uskup, WKRI bisa menjadi wadah bagi kaum perempuan untuk menempa dan memberdayakan diri dalam berbagai bidang kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.

Oleh karena itu, lanjut Mgr. San, “Maka tepat sekali di hari ulang tahun ke-99 ini diselenggarakan kegiatan pelatihan untuk mengembangkan potensi yang dimiiliki oleh kaum perempuan yang bermanfaat untuk diri sendiri , keluarga maupun masyarakat.”

Kendati demikian, pimpinan Gereja Lokal yang meliputi Bali dan NTB ini berpesan kepada seluruh anggota WKRI untuk tidak mengorbankan peran utama sebagai seorang ibu rumah tangga hanya karena kesibukan berorganisasi.

“Anda semua perlu menyadari bahwa kaum perempuan, kongkritnya para ibu adalah pilar keluarga. Sebagai perempuan harus menyadari jati dirimu sebagai seorang ibu bagi anak-anak dan istri bagi suami. Jangan kesibukan berorganisasi lalu mengabaikan peranmu sebagai seorang ibu dalam rumah tangga,” pesan Mgr. San.

Bapak Uskup mengharapkan para anggota WKRI dapat menjadi perempuan yang bijaksana. “Perempuan yang bijaksana adalah perempuan yang mampu mengelola dirinya dengan seimbang, sukses dalam karir, aktif berorganisasi, namun juga sukses di tengah keluarga. Tentu sebagai seorang perempuan atau ibu, tidak mau keluarganya berantakan,” Bapak Uskup mengingatkan.

Ketua BKOW Mengapresiasi

Ketua BKOW Provinsi Bali, Ny. Tjok Putri Hariyani Ardhana Sukawati, mengapresiasi kiprah WKRI selama ini dalam upaya-upayan meningkatkan kualitas SDM dan pemberdayaan perempuan.

Istri Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Ardhana Sukawati, ini mengungkapkan WKRI sebagai satu organisasi wanita yang tergabung dalam BKOW senantiasa berupaya meningkatkan kualitas SDM perempuan dan membantu pemerintah khususnya dalam pemberdayaan perempuan dan hal ini sungguh selaras dan menjawab visi BKOW.

“WKRI sudah banyak bergerak yang berguna bagi masyarakat di Bali,” imbuhnya.

Foto bersama Ibu-ibu WKRI

Ketua BKOW juga menyampaikan salut kepada WKRI yang cepat respon dan peduli terhadap berbagai bencana yang terjadi dengan melakukan aksi sosial membantu para warga terdampak bencana. Terkahir adalah kunjungan dan bantuan untuk warga terdampak banjir bandang di Gumbrih, Jembrana.

“Semoga WKRI terus jaya dan sukses. Tetap sinergi dan berkolaborasi dengan organisasi wanita lainnya,” harap Ketua BKOW sekaligus mengakhiri sambutannya.

Tema yang diusung dalam HUT ke-99 adalah “WKRI Mewujudkan Kesejahteraan Bersama.” Menurut Ketua Presidium WKRI DPD Bali-NTB Elizabeth Natalia Prawitasari, yang akrab disapa Ibu Icha, menerangkan makna tema tersebut, bahwa WKRI menginginkan kesejahteraan itu tidak hanya untuk diri sendiri tetapi harus dirasakan oleh banyak orang.

Puncak HUT WKRI ke-99 ditandai pemotongan tumpeng oleg tiga Presidium WKRI DPD Bali-NTB, bersama para tokoh yang hadir

Oleh sebab itu, dia melanjutkan, WKRI juga dalam gerak dan perjuangannya mewujudkan kesejahteraan bersama itu tidak bisa sendiri tetapi harus bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik dengan sesama organisasi wanita maupun organisasi kemasyarakatan lainnya, termasuk dengan pemerintah dan Gereja Katolik maupun pihak-pihak lainnya.

Ibu Icha mengungkapkan hal itu kepada media ini sesaat setalah acara puncak ulang tahun berlangsung. Di samping itu, menghadapi satu abad WKRI, Ketua Presidium DPD WKRI Bali-NTB itu, mengungkapkan fokus program WKRI ke depan adalah meningkatkan kapasitas SDM Anggota.

“Tentunya dengan usia seabad, WKRI harus semakin mantap dalam menjalankan program maupun kiprahnya di tengah masyarakat,” imbuhnya.

Pelatihan Perempuan

Pada puncak HUT ke-99 WKRI yang diselenggarakan WKRI DPD Bali-NTB, Sabtu, 22 Juli lalu, beragam pelatihan perempuan berlangsung dari pagi hingga sore hari, berpusat di sekitar gereja Roh Kudus Katedral Denpasar.

Adapun sejumlah pelatihan yang dilaksanakan hari itu, di antaranya Line Dance Class, Florist Class, Make Up Class, Medical Class dan Cooking Class. Ada juga bazar UMKM.

Foto bersama usai acara protokoler puncak HUT WKRI ke-99

Pelatihan-pelatihan dalam rangka pemberdayaan anggota maupun kaum perempuan umumnya itu menghadirkan Tutor berpengalaman dan professional di bidangnya masing-masing. Cooking Class misalnya menghadirkan Chef Ronald Tokilov, seorang koki berpengalaman.

Sementara untuk Line Dance Class mendatangkan pelatih senam dari Nuansa Line Dance, kemudian ada Ayu dan Herra dari Marigold Florist sebagai pembimbing di Florist Class dan Make Up Class dilatih oleh Sriathi Dana-Tiara Kusuma Bali. Kemudian ada dr. Hensen SpPD-KGH, yang memberikan pelatihan pada Medical Class. ***

Penulis : Hironimus Adil
Show More

KOMISI KOMUNIKASI SOSIAL

Tim Redaksi *Pelindung Mgr. DR. Silvester San (Uskup Keuskupan Denpasar) *Pemimpin Umum/Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi RD. Herman Yoseph Babey (Ketua Komisi Komsos) *Redaktur: Hironimus Adil- Blasius Naya Manuk- Christin Herman- J Kustati Tukan-

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!
Close
Close